Jun 2, 2015

Sebuk dan menyebuk -SHIBORI-

salam Uols semua
sehat ke?????


ni kesah sebuk n menyebuk min di kala boring n tak tau nak buat apa...
maka dikala boring itu...min berangan  buat shibori...
dan korang nak tau hasil nye cam ne???
nie diaaaaaaa!!!!!




rajin tak min....hahahaha...ni la hasil nye..


korang nak tau tak shibori tu apa?

ni dia k


Shibori bukan sekedar tie-dye, jauh lebih rumit dan berseni dari sekedar mengikat dan mencelup.
Shibori adalah istilah yang menggambarkan beragam metode mencelup kain sesuai pola tertentu dengan cara mengikat, menjahit, melipat, memelintir atau menekannya. Sebagai karya kuno shibori telah melewati berbagai perkembangan teknik. Di Jepang, pekerjaan ini lebih ditekankan pada pengendalian pola, bukan tie-dye yang spontan dan ceria seperti karya Amerika. Kebanyakan shibori tradisional di Jepang menggunakan bahan celup indigo alami di atas katun putih. Fokusnya ada pada pola dan desain secara keseluruhan.
Mengingat shibori adalah teknik resist-dyeing, yaitu proses mencelup sebagian kain dengan cara mencegah bagian lainnya agar tidak terkena celup. ‘Resist’ itulah yang menghentikan dye (bahan celup) agar tidak menyerap ke dalam kain di beberapa bagian kain. Resist-dyeing dipraktekkan di banyak budaya, antara lain di Afrika, India, juga dikebudayaan Amerika kuno. Ketika ingin membuat shibori, maka dengan sendirinya pengetahuan mengenahi pencelupan sangat dibutuhkan.

Lebih dari 200 jenis
Ada lebih dari dua ratus pola shibori yang diperoleh dengan mengikat, menjahit, melipat, memelintir, atau menekan kain. Setiap cara menghasilkan pola yang sangat berbeda-beda. Setiap metode digunakan untuk mencapai hasil tertentu, dan diterapkan sesuai dengan kain yang digunakan. Maka, teknik yang digunakan dalam membuat shibori tak hanya tergantung pada pola tapi juga karakteristik kain. Selain itu, teknik berbeda dapat digunakan bersama-sama untuk mencapai hasil yang lebih rumit.
Di Jepang, para pakar shibori dianggap ‘harta nasional’ yang hasil karyanya disimpan di museum-museum dan sebagai koleksi pribadi. Studi tentang seni ini dianggap pekerjaan seumur hidup. Di antara berbagai jenis shibori terdapat antara lain:

Shibori Kanoko, yang biasa disebut tie-dye. Beberapa bagian kain tertentu diikat untuk mencapai pola yang diinginkan. Sementara shibori tradisional membutuhkan benang untuk mengikat, orang-orang di Barat seringkali menggunakan tali karet. Pola yang dicapai tergantung seberapa ketatnya kain diikat dan dibagian mana ikatan itu diterapkan. Kalau bagian-bagian kain diikat secara acak, maka hasilnya adalah bulatan-bulatan acak. Bila kain dilipat dulu sebelum diikat, akan dihasilkan bulatan-bulatan ditempat-tempat yang dilipat.

Shibori Muira juga dikenal sebagai ikatan loop (lubang). Membuat shibori muira dibutuhkan jarum kait dan bagian-bagian kain yang dicabut. Selembar benang diikatkan pada setiap bagian, sebanyak dua kali. Benang ini tidak disimpul mati, hanya dikencangkan. Hasilnya adalah kain yang mirip pola air. Karena benang tidak disimpul, shibori jenis ini mudah diikat dan dilepaskan.

Shibori Kumo adalah resist yang dilipit (pleated) dan diikat. Bagian-bagian diikat halus secara merata. Kemudian kain diikat menjadi bagian-bagian yang berdekatan satu sama lain. Hasilnya adalah desain yang mirip sarang laba-laba.

Shibori Nui meliatkan jahitan. Kain diberi jahitan jelujur yang sederhana, kemudian benang jelujur tersebut ditarik hingga membentuk kerutan. Seringkali pasak dibutuhkan agar jahitan bisa ditarik seketat mungkin. Setiap lembar benang disimpul sebelum kain dicelup. Teknik ini bisa menghasilkan pola yang bervariasi, akan tetapi membuatnya memakan banyak waktu.

Shibori Arashi dikenal juga sebagai shibori yang dibungkus disekelling tiang. Lalu diikat kencang dengan benang disepanjang tiang. Setelah itu kain didorong hingga brkerut. Hasilnya adalah kain berlipit berpola serong. Nama ‘Arashi’ berasal dari Jepang yang berarti badai. Polanya mirip hujan dikala badai.

Shibori Itajime adalah teknik resist yang berbentuk. Kain dijepit diantara dua potong kayu, yang dikencangkan dengan tali. Seniman tekstil modern sering menggunakan bentuk-bentuk yang dibuat dari akrilik atau pleksiglas. Bentuk-bentuk ini mencegah bahan celup menembus bagian kain yang mereka tutupi.

min copy dari web nie untuk semua maklumat mengenai shibori k.

No comments: